TEH POCI DAN KAMAR KECIL BUAT AFRIZAL MALNA
Aku tuangkan teh. Sajakmu kurendam
Merembes ke dalam cangkir jadi abu di tangan sepi
Di kamar engkau menggonggong. Kamar yang melapisi
Sejarah binal, antara dirimu dengan sekelompok pilihan kata
Di sini telah terjadi perseteruan. Aku sembunyi
ke kamar kecil mengetuk kamarmu yang abu-abu
Sajakmu telah jadi gula pasir dalam cangkir
Aku menyeduh teh. Barangkali kutemukan
sejarah yang terusir
Amat manis gula pasir sajakmu. Lidah ngilu ngecap
Langit lindap. Ini cuaca turun dari keningku
Tiang-tiang hujan diberdirikan. Tempurung dikebalkan
alamat tafsir para pencari rahim dari hutan belukar
Dan di kamar kecil, kamarmu masih abu-abu
Seteruku berkobar sampai di wastafel
Keringatku remuk sebesar biji timun. Kran sengaja
Kuputar deras, dan aku berenang dalam cangkir
Gaya punggung, kupu-kupu, serta tengkurap aku coba
Terakhir aku menggonggong sendirian seperti anjing
di kamar kecil.
Sumber Biografi : Buku Mendaki Kantung Matamu terbitan Ultimus Cetakan 1, Februari 2010 97-602-8331-17-3 halaman 84
Sumber puisi : ibid halaman 27
Posting Komentar